Beranda | Artikel
Dapat Siksa Kubur karena Ratapan Keluarganya? - Syaikh Abdurrazzaq al-Badr #NasehatUlama
Rabu, 28 September 2022

Penanya berkata: “Semoga Allah memberi Anda balasan pahala.
Apakah mayit diazab di dalam kubur karena tangisan ratapan keluarganya, meskipun ia orang yang saleh?”
Hal ini disebutkan dalam hadis, bahwa mayit akan diazab akibat tangis ratapan keluarganya.
Mayit akan diazab akibat tangis ratapan keluarganya.
Ini adalah hadis sahih yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Namun, para ulama memiliki beberapa pendapat tentang makna hadis ini,
di antaranya adalah azab yang diberikan kepadanya akibat ratapan keluarganya itu
jika ia punya campur tangan dalam hal itu.
Jika ia punya campur tangan dalam hal itu, dan ini memiliki beberapa bentuk.
Sebagai contoh, daerah tempat tinggalnya dikenal dengan penduduknya yang suka meratapi mayit.
Penduduk di daerahnya dikenal suka menangisi mayit, rasa tidak menerima kenyataan,
meratapi kematian, dan amal-amal jahiliyah lainnya.
Hal ini banyak dilakukan di daerahnya dan menjadi kebiasaan. Kendati demikian, ia (mayit) tidak melarang mereka (semasa hidup).
Oleh sebab itu, sebagian ulama salaf, dan di antaranya juga sebagian sahabat
dalam wasiatnya, memperingatkan keluarganya untuk tidak melakukan perbuatan itu.
Berlepas diri kepada Allah dengan menulisnya ke dalam wasiat
dari setiap orang yang berteriak-teriak, memotong dan menjambak-jambak rambut, dan merobek-robek baju (karena meratapi dan tidak rida dengan kematian seseorang).
Ia menulisnya di dalam wasiat.
Jika keadaannya demikian, atau si mayit memiliki campur tangan dalam hal yang semisal ini,
atau ia juga diketahui pernah melakukannya ketika dari keluarganya ada yang meninggal, sehingga orang-orang mencontohnya, dan lain sebagainya, (maka ia akan diazab).
Adapun jika dosa-dosa itu tidak ada kaitannya dengan si mayit,
maka Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman, “Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.” (QS. Fatir: 18)
Demikian.

====

يَقُوْلُ أَثَابَكُمُ اللهُ

هَلْ يُعَذَّبُ الْمَيِّتُ فِي قَبْرِهِ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ وَإِنْ كَانَ صَالِحًا؟

هَذَا جَاءَ فِي الْحَدِيثِ أَنَّ الْمَيِّتَ لَيُعَذَّبُ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ

أَنَّ الْمَيِّتَ لَيُعَذَّبُ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ

وَالْحَدِيثُ ثَبَتَ عَنْ نَبِيِّنَا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

وَلِأَهْلِ الْعِلْمِ فِي مَعْنَى هَذَا الْحَدِيثِ أَقْوَالٌ

مِنْهَا أَنَّ تَعْذِيبَهُ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ

إِنْ كَانَ لَهُ يَدٌ فِي ذَلِكَ

إِنْ كَانَ لَهُ يَدٌ فِي ذَلِكَ وَهَذَا لَهُ صُوَرٌ

مَثَلًا أَنْ يَكُونَ مَثَلًا بَلَدُهُ مَعْرُوفًا بِالْبُكَاءِ

وَبَلَدُهُ مَعْرُوفٌ بِالْبُكَاءِ وَالتَّسَخُّطِ

وَالْجَزَعِ وَالْأَعْمَالِ الْجَاهِلِيَّةِ

مَعْرُوفَةٌ فِي الْبَلَدِ وَمُعْتَادٌ عَلَيْهَا فَلَمْ يَنْهَهُمْ عَنْ ذَلِكَ

وَلِهَذَا بَعْضُ السَّلَفِ وَمِنْهُم بَعْضُ الصَّحَابَةِ

فِي وَصِيَّتِهِ يُحَذِّرُ أَهْلَهُ مِنْ ذَلِكَ

أَبْرَأَ إِلَى اللهِ يَكْتُبُ فِي الْوَصِيَّةِ

مِنْ كُلِّ صَالِقَةٍ وَحَالِقَةٍ وَشَاقَّةٍ

يُثْبِتُهَا فِي الْوَصِيَّةِ

فَإِذَا كَانَ مِثْلَ هَذَا أَوْ كَانَ أَيْضًا لَهُ يَدٌ فِي مِثْلِ هَذَا الْأَمْرِ

أَوْ عُرِفَ عَنْهُ مِثْلُ ذَلِكَ فِي مَنْ مَاتَ مِنْ قَرَابَتِهِ فَتَلَقَّوا ذَلِكَ عَنْهُ أَوْ نَحْوَ ذَلِكَ

أَمَّا ذُنُوبُهُمُ الَّتِي هِيَ لَهُمْ وَلَا يَدٌ لَهُ فِيهَا

فَإِنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى يَقُولُ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى

نَعَم


Artikel asli: https://nasehat.net/dapat-siksa-kubur-karena-ratapan-keluarganya-syaikh-abdurrazzaq-al-badr-nasehatulama/